Instagram vs Tiktok Raksasa Platform Social Media Marketing Brand


Produk bisnis kamu akan dipromosikan menggunakan Instagram dan Tiktok?
Era digital marketing seperti sekarang sedang dikuasai oleh Duo Raksasa Platform. Instagram dan Tiktok wadah khusus bagi digital marketing agency untuk mendukung brand menjangkau pemirsa lebih luas. Penting bagi brand dan agensi untuk memilih platform yang akan digunakan untuk mencapai berbagai tujuan pemasaran.
Dua platform dalam perannya memiliki perbedaan yang harus dipahami oleh brand dan digital marketing agency pada saat merancang strategi yang tepat untuk mempromosikan produk bisnisnya.
Perbandingan Instagram dan Tiktok
Fokus dan Format Konten
Instagram muncul sebagai platform yang awal mulanya adalah berfungsi untuk membagikan foto telah menjadi platform yang bervariasi. Instagram yang sekarang adalah platform yang selain menyediakan fitur berbagi foto, platform ini juga terkenal dengan video berdurasi pendek dengan fitur video reels dan fitur stories yang sifatnya sementara. Instagram juga memamerkan visual kreatif dan menarik yang dapat memanjakan mata pemirsa, hal tersebut yang menjadi poin utama keberhasilan sebuah konten.
Berbanding terbalik dengan Tiktok, yang munculnya sebagai platform yang berpusat pada fitur berbagi konten video. Saat ini Tiktok populer dengan algoritma unik dan dapat memikat pemirsa dengan kreativitas video konten dan tren yang sedang ramai diperbincangkan oleh pengguna. Berkat keadaan inilah Tiktok bisa menciptakan kesempatan besar bagi penggunanya agar menjadi viral sehingga memperoleh pemirsa baru dengan instan.
Demografi Pengguna
Perbandingan demografi pengguna dari masing-masing platform juga perlu diperhatikan pada saat menganalisis pemirsa dengan tujuan pemasaran sebuah produk. Mayoritas pengguna Instagram merupakan kelompok usia masyarakat dalam rentang usia sekitar 25 tahun hingga 34 tahun. Sebaliknya, mayoritas pengguna dari Tiktok adalah kelompok usia dibawah 30 tahun. Platform ini sangat populer di kalangan milenial muda dan gen z.
Gaya Komunikasi dan Engagement
Sumber : unplash.com
Instagram sendiri menyuguhkan konten dengan gaya komunikasi lebih formal dan fokus dengan citra atau image yang ingin ditampilkan. Instagram menghadirkan tombol suka, komentar, dan berbagi sebagai bentuk interaksi penggunanya. Sementara itu, Tiktok menampilkan gaya komunikasi yang lebih santai, dapat dipercaya, dan mengikuti tren. Bentuk keterlibatan pengguna dalam Tiktok berupa penggunaan audio populer, partisipasi dalam tantangan video kreatif yang sedang tren, dan interaksi yang menghibur.
Peluang Social Media Marketing
Dalam lingkup digital, Instagram dan Tiktok masing-masing memiliki poin peluang sebagai Social Media Marketing. Agar dapat mencapai tujuan pemasaran, brand juga wajib menganalisis poin peluang yang ada pada setiap platform.
Generasi Prospek dan Konversi
Instagram memiliki keunggulan dalam hal memandu pemirsa ke situs web dan memfokuskan penjualan melalui fitur-fitur seperti link in bio dan shoppable posts. Meskipun TikTok mulai mengembangkan fitur e-commerce, platform ini lebih efektif dalam membangun minat dan kesadaran pada tahap awal pemasaran.
Iklan Berbayar
Baik Instagram dan TikTok menawarkan berbagai opsi iklan berbayar dengan penargetan pemirsa yang canggih. Instagram Ads menyediakan iklan dalam format gambar, video, fitur Stories, dan video Reels yang durasinya agak lebih panjang, sedangkan TikTok Ads menawarkan format video in-feed, top view, dan branded effects.
Peran Digital Marketing Agency
Agensi diharapkan menjadi solusi untuk brand agar lebih mudah dalam menentukan platform sebagai tempat memasarkan produk bisnis mereka. Selain itu, agency memiliki keterampilan dan pengalaman dalam analisis target pemirsa. Dari analisis ini, agensi memilih platform efektif untuk mempromosikan produk apakah akan menggunakan Instagram, Tiktok, atau gabungan keduanya.