Carousel, Format Yang Interaktif Untuk Konten Social Media Marketing

Image Description

Rizky Prayogo

1 tahun yang lalu Media Sosial
Share:
Image Description

Dalam melakukan suatu promosi bisnis atau sosial media marketing, menyajikan konten marketing yang menarik merupakan salah satu komponen yang sangat penting.

 

Konten yang interaktif juga merupakan cara yang paling efektif dan ideal untuk mebangun engagement dengan audiens. Maka dari itu strategi bisnis dan konten bisnis yang menarik sangatlah penting, kamu bisa menggunakan Carousel sebagai contohnya.
 

Carousel adalah salah satu format konten dalam media sosial yang menampilkan beberapa gambar atau video di dalam satu konten atau postingan. Carousel merupakan salah satu format yang sangat efektif karena memungkinkan audiens untuk memberikan interaksi ke konten bisnismu dengan cara melakukan scroll atau swipe ke kiri dan ke kanan. Dengan begitu, carousel akan memungkinkan untuk meningkatkan engagement dan efektivitas pemasaran bisnismu.


 

Fungsi Carousel


Fungsi dari Carousel yang bisa kamu manfaatkan antara lain:

 


 

Carousel memiliki dua jenis, yaitu Carousel Post (Postingan) dan Carousel Ads (Iklan).  Jenis carousel dibedakan berdasarkan fungsi dan jenis sosial media yang digunakan.


 

Carousel Post


 

Instagram

Sumber: Freepik


Instagram merupakan platform yang pertama kali menyediakan format carousel dalam salah satu fitur yang ditawarkan. Yang membedakan dari dari fitur lainnya, carousel post instagram dapat diisi dengan lebih dari dua hingga sepuluh gambar dan video, atau kamu juga bisa mengkombinasikan keduanya sekaligus. 
 

Ada beberapa orientasi slide yang bisa kamu gunakan, seperti kotak, vertikal atau horizontal. Orientasi slide juga merupakan faktor penting dalam mempengaruhi slide berikutnya, jadi tentukanlah orientasi slide yang tepat agar audiens makin tertarik dengan konten bisnis mu. 

 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah batas durasi untuk video yaitu 60 detik dan juga gunakan gambar atau video dengan spesifikasi yang bagus. Format gambar yang bisa di gunakan untuk carousel instagram yaitu JPG dan PNG, sedangkan untuk format video yaitu MP4 dan MOV.


 

LinkedIn

Sumber: : LinkedIn

 

LinkedIn merupakan salah satu platform yang juga menyediakan carousel. Yang membuatnya berbeda dengan carousel instagram, carousel linkedin menggunakan format dokumen seperti PPT, DOC, dan PDF. Manfaat dari carousel linkedin yang adalah kamu bisa membagikan sebuah insight bisnis, profil pengembangan diri, atau informasi lainnya yang berkaitan dengan karir. 
 

Yang menarik dari carousel linkedin yaitu kamu bisa memasang hingga 100 slide, hal ini akan memudahkan mu untuk memberikan suatu informasi dengan sangat detail dan lengkap. Namun yang perlu kamu perhatikan dalam membuat carousel linkedin adalah orientasi slide yang berbentuk kotak atau vertikal, dan ukuran file yang tidak melebihi 300Mb.


 

Carousel Ads


 

Facebook

Sumber: Wordstream

 

Facebook menawarkan fitur carousel ads yang memungkinkan kamu untuk memasang iklan dengan dua hingga sepuluh slide sekaligus. Tentu carousel ads merupakan fitur iklan dari facebook yang sangat efektif bila dibandingkan dengan fitur iklan  biasa yang juga ada di facebook.
 

Keunggulan dari carousel facebook ads adalah kamu dapat memberikan headline dan deskripsi yang singkat di bagian bawah pada setiap slide gambar, ini sangat berguna untuk kamu dalam membangun brand dengan konsep storytelling dan social proof.

 

Untuk membuat facebook carousel ads, kamu perlu menyiapkan gambar dengan jenis file JPG atau PNG dengan rasio 1 : 1 dan ukuran gambar tidak lebih dari 30Mb.


 

Instagram

Sumber: Freepik

 

Instagram juga menawarkan fitur carousel ads yang memiliki tampilan yang sama dengan carousel post dengan dua hingga sepuluh slide gambar dan video. Yang menjadi pembeda dari Instagram Carousel Post yaitu adanya teks "Sponsored" yang berada di bawah username akun dan Call-to-action (CTA) di bawah gambar atau video, dan caption yang bisa kamu pasang pada setiap slide.

 

Instagram carousel ads selain bisa kamu tampilkan dalam feed postingan, juga bisa kamu tampilkan di instagram story lho! Dengan orientasi media yang mengikuti Instagram Story yaitu bentuknya yang vertikal dan gambar atau video dengan rasio 16 : 9.

 

Instagram carousel ads memiliki durasi yang beragam, antara lain gambar yang berdurasi lima detik, sedangkan video berdurasi 15 detik. Namun kamu juga bisa menggunakan video dengan durasi 120 detik dengan cara video tersebut akan diputar selama 15 detik yang kemudian akan muncul tombol yang berfungsi mengajak audiens untuk menonton keseluruhan video.


 

LinkedIn

Sumber: LinkedIn
 

LinkedIn juga menyediakan format carousel ads, namun hanya memiliki dua hingga sepuluh  gambar, bukan dokumen. Call-to-action (CTA) juga terdapat dalam LinkedIn carousel Ads, ini berfungsi untuk mengajak audiens untuk mengisi sebuah formulir tertentu atau Lead Gen Form.
 

Lead Gen Form berfungsi untuk membantu kamu dalam mengumpulkan leads LinkedIn Carousel Ads, dengan perintah CTA yang bisa kamu setting sesuai keinginanmu seperti mendownload Ebook, mendaftarkan Email, atau yang lainnya.


 

Twitter

Sumber: Twitter
 

Twitter juga salah satu platform yang sudah menggunakan format carousel ads, Twitter mampu meningkatkan Click-through-rate (CTR) sebesar 15% pada desktop dan 24% pada aplikasi mobile. Namun, Twitter Carousel Ads hanya bisa menggunakan satu caption dan Call-to-action (CTA) untuk satu iklan.
 

Twitter Carousel Ads memiliki tampilan yang sedikit berbeda dari platform lainnya, kamu bisa mengisi hingga enam gambar atau video dan hanya memiliki orientasi slide horizontal dengan rasio 1,91 : 1 atau 16 : 9.

 

Dengan menggunakan format Carousel yang interaktif, social media marketing dan konten marketing yang kamu kelola bisa mendapatkan engagement rate dan traffic yang lebih tinggi. Dengan begitu, social media marketing yang kamu jalankan bisa menjangkau audiens yang luas dan potensial.



 

Share:

Related articles