Melihat Tantangan UMKM di tahun 2021
Tantangan UMKM semakin terasa di masa pandemi ini. Apalagi lonjakan kasus positif dan diberlakukanya kembali pembatasan, membuat banyak UMKM kelimpungan.
Semenjak awal pandemi hingga sekarang, berbagai tantangan UMKM bermunculan dan berimbas pada menurunnya penjualan. Pelaku UMKM yang terdampak pandemi ini hingga mencapai 82,9% pengusaha. Bahkan yang mengalami penurunan omzet lebih dari 30% sampai 63,9% UMKM.
Tapi tidak dipungkiri, selain tingginya tantangan UMKM karena pandemi, juga banyak dampak positif yang bisa dirasakan. Salah satunya peningkatan aktivitas digital, terutama dalam hal jual beli online.
Selain tantangan UMKM, dengan adanya potensi ini juga menjadi dilema para pelaku UMKM. Karena banyak dari mereka yang belum sepenuhnya dapat beradaptasi dalam digitalisasi usaha. Oleh karena itu, jika bisnismu tidak mau tenggelam maka cobalah terlebih dahulu untuk menyadari & memahami berbagai tantangan yang ada. Dengan itu, kamu bisa merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut.
Yuk Simak ! Tantangan UMKM di tengah Pandemi.
- Kurangnya Edukasi Para UMKMSumber: pexel
Banyak UMKM yang tidak memahami pentingnya digitalisasi usaha karena hingga sekarang, pelaku UMKM mayoritas generasi baby boomers. Pentingnya pemahaman ini perlu ditanamkan agar secara sadar mereka bisa tumbuh kemauan untuk masuk dunia digital. Hal ini karena, banyak juga pelaku UMKM yang enggan untuk mulai masuk digitalisasi usaha.
- Ketidaksiapan Beradaptasi
Sumber: pexel
Selain kurangnya edukasi, ketidaksiapan beradaptasi juga menjadi tantangan UMKM. Banyak juga UMKM yang sudah memahami potensi pemasaran digital, namun mereka masih bingung bagaimana mengawali masuk dunia digital. Jika bisnismu tidak tanggap beradaptasi, maka sangat berpotensi untuk kalah saing dengan kompetitor. Karena dunia digital bersifat dinamis, sehingga sangat cepat perkembangannya.
- Ketidaksiapan SDM UMKM
Sumber: pixabay
Tidak tanggapnya beradaptasi dalam dunia digital ini salah satunya karena UMKM tidak memiliki SDM potensial yang bisa masuk dunia digital. Mengenal media sosial tidak cukup untuk bisa potensial masuk digitalisasi usaha. Banyak skill yang diperlukan, seperti fotografi, copywriter maupun designer. Kamu bisa dengan praktis mendapatkan itu semua melalui layanan GoSocial !
- Berpacu Jangkauan Pasar SekitarSumber: pexel
Seringkali para UMKM hanya menargetkan pemasaran produknya pada orang-orang sekitar. Hal inilah yang mengecilkan perluasan pasar, karena perspektif yang kurang tepat. Kamu perlu membuat strategi agar produkmu banyak mendapatkan konsumen. Misalnya kamu buka kedai cireng, nah pastinya yang beli hanya orang sekitar. Tapi kami bisa menjangkau konsumen luar kota dengan membuat cireng frozen food.
- Keraguan yang Mengakar
Berbagai tantangan UMKM di atas juga bisa menimbulkan perspektif yang kurang baik pada pengusaha. Seringkali mereka terjerat rasa takut untuk melangkah masuk dunia digital karena merasa tidak mampu untuk menjalankannya. Oleh karena itu, kunci utama untuk masuk dunia digitalisasi usaha yaitu dengan merubah pola pikir yang konstruktif.
Nah itulah beberapa tantangan UMKM yang bisa menghambat Go digital. Jika bisnismu tidak sigap beradaptasi, maka sangat berpotensi untuk tenggelam dari pebisnis lainnya.
Terlebih dahulu, kamu juga perlu mencari tahu tantangan atau hambatan utama bisnismu sulit masuk dunia digitalisasi usaha. Dengan mengetahui tantangan UMKM ini, kamu bisa lebih siap dalam mencari jalan keluar agar bisnismu mulai go digital.
Kamu juga bisa menggunakan berbagai layanan digital marketing dari GoSocial, untuk mempermudah dalam proses digitalisasi usaha. Tentunya kamu bisa pilih sesuai dengan kebutuhan dari bisnimu ya !